Minggu, 30 Desember 2018

Sejarah Komed

Perjalanan Komed

2014
awal Juni 2014 Komed berdiri dan dihadiri 40 peserta, namun yg aktif hanya 7 orang guru. Itu juga guru-guru sekitar Parung.

2015 
Mulai banyak anggota yang tergabung, pembelajaran masih banyak bersifat tatap muka sebulan sekali di Pusat Sumber Belajar, Dompet Dhuafa. 
Di tahun ini KOMED mulai mencoba menggunakan media WA untuk belajar online.

2016
Sistem pengelolaan Komed dikelola langsung oleh tim pusat, dengan pola belajar online adapun untuk  tatap muka diadakan sebulan 2 kali di Pusat Sumber Belajar berupa pelatihan dan workshop desiminasi karya anggota. Sebagai salah satu anggota Komed, saya mendeminasi karya puzzle Petualangan si Air dengan peserta workshop sekitar 7 orang, dan kami tetap semangat.Salah satu penyeangat saya adalah poster-poster yang dibuat cantik oleh Komed Pusat (#tengyumbanurul). Ini dia salah satu posternya.
Pada tahun 2016, saya menjadi PJ Bookshare. Bookshare dilakukan setiap hari Kamis sore, Satu bulan, anggota Komed wilayah Bogor dipaksa untuk baca satu buah buku yang telah dibaca anggota lain. Jadi selama tahun 2016 kami secara tidak langsung membaca 48 judul buku seputar pendidikan. Dan itu seru banget. Ga usah beli buku, tapi kita banyak baca buku.


2017 
Komed mulai dikembangkannya sistem kepengurusan di 3 wilayah (Jabodebek, Banten dan Bandung)  dengan dikepalai oleh koordinator. Koordinator wilayah Bogor yang pertama adalah Wahyuni. Saya ditunjuk jadi wakil koordinator sama miss Yun. Walau sebenarnya ga ada jabatan wakil koordinator. Tapi seru juga.

2018 
Komed sudah berkembang dengan sistem semi mandri dengan pengelola d masng-masing wilayah (Jabodebek, Banten dan Bandung) dengan kegiatan online offline. Dan bertambah di dua wilayah yaitu Malang denga koordinator wilayah Ibu Nursiyati dan Yogya

Koordinator wilayah Bogor tahun 2018 adalah Astari Mutia.
Nah, di tahun ini, saya menjadi PJ (penanggung jawab) kegiatan Offline Komed wilayah Bogor. Alhamdulillah, semua target yang diamanahkan terlampaui dengan baik. Tengyu buat Pa Devi Riana Praja yang selalu mendukung kegiatan Komed. Terima kasih juga buat Bu Endang dengan KKG Babakan Madang. Lewiliang dengan main sains yang kece badai. Juga Depok dan tentunya Parung.  Rangers Komed Bogor tanpa lelah mengadakan kegiatan offline. Terima kasih untuk waktunya.


Grafik keanggotaan :
2014 = 7
2015 = 40 - 60
2016 = +- 100
2017 = 300 - 450
2018 = >500

Secara garis besar tidak ada peningkatan jumlah anggota secara signifikan, komed berusaha menjaga KUALITAS program bukan hanya banyak anggota. Dibantu oleh para rangers.  dengan pola belajar online dan tatap.

2019
Komed pusat menelurkan program Komed mandiri.
Dan ranger Komed wilayah Bogor dan Bandung, pada tanggal 2 Desember 2018 
sepakat untuk mandiri.


#sejarahkomed





3 komentar:

  1. Alhamdulillah.. maju terus komed, makin berdaya dan makin banyak karya

    BalasHapus
  2. Aamiin yaa mujiib . In Syaa Allah makin menggurita dengan adanya orang orang hebat seperti Pa Dedi... 😊

    BalasHapus
  3. Komed Bandung pada tahin 2018 digawangi oleh bu Lia Waliyah, dan ranger offline nya bu Mirna Kartika, kalo Komed Malang koordinator wilayahnya bu Nursiyati...sukses selalu untuk kita������

    BalasHapus